Memeriksa Integritas File dengan Checksum
Bismillahirrahmanirrahim.
A checksum is a small-sized block of data derived from another block of digital data for the purpose of detecting errors that may have been introduced during its transmission or storage. By themselves, checksums are often used to verify data integrity but are not relied upon to verify data authenticity. (Wikipedia)
Dikutip dari Wikipedia yang dari pernyataan di atas jika diterjemahkan bebas dinyatakan bahwa checksum merupakan satu blok data berukuran kecil yang berasal dari blok data digital yang lain dengan tujuan untuk mendeteksi kesalahan yang mungkin terjadi selama proses transmisi atau penyimpanan. Dari data itu sendiri, checksum seringkali digunakan untuk melakukan verifikasi integritas data akan tetapi tidak diandalkan untuk memverifikasi keaslian data.
Mengenal Checksum
Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa checksum dihasilkan dari sebuah proses pengecekan data menggunakan algoritma pengecekan integritas. Algoritma yang umum digunakan yaitu MD5, SHA1SUM, SHA256SUM, dan beberapa variasi algoritma lain.
Checksum digunakan untuk mengecek integritas atau keutuhan sebuah data baik yang dalam proses transmisi (pertukaran) data yang dengan kata lain tidak mengalami corrupted/korup. Selain itu, checksum ini berguna untuk memastikan bahwa data yang diperoleh tidak mengalami perubahan dari terminal asal hingga sampai ke terminal tujuan sebagai anggapan bahwa tidak ada pihak ketiga yang sedang memantau data yang ditransmisikan melalui jaringan internet.
Dalam proses penyimpanan, digunakan untuk mengamankan file/data dari orang/pengguna yang tidak berhak untuk membuka, membaca atau bahkan mengubah isi file tersebut. Karena sedikit saja perubahan yang dilakukan, jika diperiksa menggunakan utilitas/kalkulator perhitungan checksum akan sangat jauh berbeda.
Pernyataan lain yang disebutkan yaitu checksum tidak dapat diandalkan untuk memeriksa bagaimana keaslian data tesebut dengan kata lain tidak dapat memeriksa data telah diakses oleh pengguna yang tidak berhak. Karena checksum ini hanya memeriksa perubahan yang terjadi pada file yang bersangkutan.
Melakukan kalkulasi Checksum
Setelah memahami definisi checksum dan bagaimana ia dapat digunakan untuk memeriksa integritas sebuah data, maka sekarang kita lanjutkan untuk melakukan pemeriksaan checksum dari sebuah file. Sebagai contoh file yang digunakan adalah program aplikasi IntellijIDEA dengan nama file ideaIC-2020.3.3.tar.gz
.
Satu hal lagi yang mesti diketahui bahwa hasil kalkulasi checksum ini tidak bergantung pada nama sebuah file tetapi hanya melakukan perhitungan dari isi file tersebut.
Sebelum melakukan perhitungan, periksa terlebih dahulu algoritma apa yang digunakan pada file tersebut. Dalam hal ini, lakukan pengecekan di website di mana file tersebut diunduh biasanya website tersebut menyediakan hasil checksum yang disertakan pada file.
Dapat dilihat pada website tersebut menunjukkan SHA-256 checksum.
Silahkan akses terminal Linux dan jalankan perintah:
sha256sum ~/Downloads/ideaIC-2020.3.3.tar.gz
Bagian sha256sum
merupakan algoritma yang digunakan untuk kalkulasi checksum agar dapat dibandingkan dengan yang ada di website-nya. ~/Downloads
menunjukkan letak direktori/folder Downloads dari file yang diunduh.
Setelah beberapa saat, hasil perhitungannya pun ditampilkan. Berikut outputnya:
60cabbab7e7f427c2b91e29f5c135ab99a043cc8e3dca835f1aa298031a24ed7 ideaIC-2020.3.3.tar.gz
Output tersebut jika dibandingkan dengan yang ada di website ternyata hasilnya sama. Dalam hal ini, integritas data tersebut terjamin artinya tidak mengalami corrupt selama proses pengunduhan.
Untuk OS lain, silahkan dicari referensi-referensi tool yang dapat digunakan untuk keperluan ini. Jika ingin memeriksanya secara online, ada beberapa situs web yang menyediakannya salah satunya di sini.
Demikian sedikit pemaparan mengenai checksum dan bagaimana cara mengecek integritas data dengan checksum tersebut. Semoga bermanfaat. Jangan lupa di-share. Terima kasih.