Struktur Dasar Kotlin

Muhammad Fajri
Sunday, 04 April 2021

Bismillahirrahmanirrahim.

Setelah memahami pengenalan bahasa Kotlin, artinya kita sudah memiliki sedikit pemahaman mengenai Kotlin termasuk perusahaan/platform yang menggunakannya.

Selanjutnya kita akan masuk pada materi awal Kotlin mengenai perintah dasar.

Langsung saja kita masuk pada materinya.

Struktur Dasar

Secara sederhana stuktur dasar Kotlin dapat dilihat pada baris kode berikut.

fun main() {
    println("Hello World")
}

Mari kita urai bagian-bagiannya:

  • fun main() {...}, bagian kode yang menjelaskan bahwa kita akan membuat sebuah program.
  • fun merupakan kata kunci yang digunakan untuk membuat sebuah fungsi.
  • main sendiri adalah nama fungsi yang akan dibuat. Sedangkan main() {...} merupakan blok program yang dibuat dimana semua kode program yang dituliskan dieksekusi/dijalankan di dalam blok ini.
  • println(), merupakan perintah untuk membuat output pada layar. Ini merupakan salah satu standar pembuatan output dalam bahasa Kotlin. ln di bagian akhir menunjukkan bahwa output yang dibuat ini menyertakan sebuah baris baru.
  • Terakhir, "Hello World" merupakan string yang akan ditampilkan dalam output program yang dieksekusi. Dikatakan string ditandai dengan terdapatnya tanda kutip di bagian awal dan bagian akhir tulisan Hello World. Ini merupakan salah satu tipe data yang digunakan pada output. Beberapa tipe data yang lain seperti integer, float, dan boolean.

Standar Output

Standar output program Kotlin pada umumnya ditangani dalam method print() dan println(). Berikut contoh program yang dibuat.

print("Hello ")
print("world!")
// Output: Hello world!

println("Hello world!")
println(42)
// Output:
// Hello world!
// 42

Jika diperhatikan contoh di atas, memiliki kesamaan pada program yang telah dibuat pada bagian awal. Terdapat dua contoh output programnya. Dua baris kode bagian pertama akan mencetak output Hello world!, dapat dilihat dari method/fungsi yang digunakan yaitu print() yaitu standar output yang tidak menyertakan baris baru.

Untuk dua baris kode bagian akhir akan mencetak output Hello world! kemudian akan dibuat baris baru lalu mencetak 42 ke layar. Hal ini dipengaruhi oleh method println() yang digunakan.

Struktur Program

Jika sebelumnya kita sudah mengenali struktur dasar sebuah program Kotlin, kali ini kita akan sama-sama memahami struktur program dengan beberapa penambahan. Contohnya seperti tampilan di bawah ini.

package hello

fun main(args: Array<String>) {
    println("Hello world!")
}

Keterangan program:

  • package hello artinya kita membuat sebuah paket bernama hello. Dalam kotlin paket ini bersifat opsional, boleh ditulis atau tidak.
  • fun main(){...} adalah fungsi utama program. Pada contoh awal kita sudah memahaminya bersama bahwa blok ini merupakan tempat mengekesekusi semua kode program yang telah ditulis.
  • args: Array<String> dimana args merupakan nama variabel yang menyimpan argumen. Array<String> nilai argumen dari variabel args yaitu array of strings (array dari string).
  • println(), statement atau fungsi untuk menampilkan teks ke layar
  • semicolon/titik koma (;) pada kotlin bersifat opsional.

Beberapa perbandingan dapat dilihat dari program Kotlin dengan Java, yaitu:

  • Tidak terdapat konstruksi class. Kotlin tidak memerlukan class untuk mengeksekusi fungsi. Pada struktur program di atas, fungsi tersebut merupakan fungsi top-level (tingkatan paling atas). Sama seperti public static void main() pada Java, fun main() pada Kotlin merupakan entry point dari aplikasi. Runtime akan mencari fungsi ini ketika program Kotlin dijalankan.
  • Fungsi main memiliki sedikit perbedaan sintaks. Fungsi didefinisikan dengan kata kunci fun. Tipe deklarasi ditempatkan setelah identifier args. Juga, Kotlin tidak memiliki sintaks khusus untuk mendefinisikan sebuah array. Array hanya merupakan tipe di Kotlin.
  • Fungsi main tidak memiliki nilai return (nilai kembalian). Sebenarnya terdapat nilai kembalian, hanya saja kita tidak menuliskannya seperti pada contoh di atas. Nilai kembalian default fungsi adalah Unit sama seperti void di Java.

Membuat File dan Menjalankan Program

Untuk membuat program file pertama kita, kita akan mencoba membuat sebuah file baru. File Kotlin memiliki ekstensi file .kt. Buat sebuah file dengan nama ProgramPertama.kt di dalam direktori home. Kita coba buat melalui terminal.

touch ~/ProgramPertama.kt

Setelah selesai, buka filenya dengan text editor Nano. Kemudian isikan kode program seperti berikut.

fun main(args: Array<String>) {
    println("Hello world!")
}

Simpan file dan masuk ke direktori home (asumsi bahwa sebelumnya kita berada di direktori lain). Jalankan compiler Kotlin dengan perintah:

kotlinc ProgramPertama.kt -include-runtime -d ProgramPertama.jar

Kemudian perintah berikutnya:

kotlin ProgramPertama.jar

Jika berhasil, output program Kotlin pun ditampilkan pada terminal.

Hello world!

Dengan tampilnya output program yang telah dibuat, kita telah berhasil menjalankan program Kotlin melalui terminal. Jika ingin membuat program dengan langkah yang lebih sederhana, kita dapat menggunakan IDE seperti Eclipse, Intellij, atau Android Studio 3.

Sebelumnya, kita telah memasang extension melalui VSCode. Kita dapat membuat program Kotlin dan menjalankan programnya di sana.

Akhirnya kita sudah berada di akhir halaman ini. Pada pembahasan struktur dasar Kotlin ini kita sudah memahami struktur dasar sebuah program, memahami blok program dan bagaimana menampilkan sebuah nilai ke layar. Semoga kita dapat memahaminya. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Referensi

  • Modul Pemrograman Mobile (Mobile Programming).
  • Hagos, Ted. 2018. Learn Android Studio 3 with Kotlin: Efficient Android App Development. Apress: Manila.